Skip to main content

#BincangFingerstyle with Nathan Fingerstyle

Reading time : 5 menitan paling broo

Waktu senggang seperti ini terkadang membuat saya terpikir akan hal –hal konyol, ya tapi 
tak apalah, semoga kekonyolan ini masih dalam koridor yang dapat memberi manfaat buat sekitar. =))

Berawal dari keheranan saya dengan banyaknya like dari setiap post facebooknya, kalian dapat cek sendiri, rata2 post dia likenya sekitar 300an, dan itu untuk post apa pun, kalau untuk post video youtubenya biasanya lebih dari angka itu. 

Saya pun iseng nge-stalk beberapa post lain dari fb dan juga youtube dia. Yang bikin tambah penasaran lagi, dia sempat ngepost foto dia dengan tulisan ‘mohon maaf yang bisa request donatur only, donasi yuk!” Langsung terpikir oleh saya, wah ini orang kreatif juga yaa, request lagu fingerstyle aja bisa jadi duit loh.

Lebih dari 6000 subscriber, mempunyai sebuah video yang sedikit lagi mencapai 400.000 views, tampaknya dia cocok jadi narasumber perdana saya dalam artikel fingerstyle ini. Yuk langsung aja, berikut adalah interview eksklusif saya via chat fb dengan Nathan.


Hai Nathan silahkan perkenalkan dirimu!


Saya Nathan, tinggal di Kendal, saya berwiraswasta

Kapan pertama kali bermain gitar? Kapan mulai kenal fingerstyle?


Pertama kali belajar waktu SMA, kira- kira umur 17 dan itu pakai gitar temen. Pada saat itu saya belum kenal fingerstyle, saya masih bermain genjrang genjreng. Tapi dari dulu memang saya suka bermain petikan, mulai tau fingerstyle 6 tahun yang lalu, itu ketika saya melihat Sungha Jung kecil yang wow banget mainnya walaupun masih bocah. Tapi pada saat itu saya tidak tahu kalau bermain petikan seperti ia itu namanya fingerstyle, saya pribadi sih dulu menyebutnya akustik instrumental.

Melihat Sungha Jung, kamu langsung tertarik mencobanya? Ceritakan tentang awal – awal kamu bermain fingerstyle.


Ya, saya coba dari lagu yang paling pelan, slow, itupun masih belepotan. Karena dulu saya suka band Kerispatih, saya pelajari lagu – lagu Kerispatih yang judulnya ‘Aku Harus Jujur’ terus juga ‘Mengenangmu’. 

Saya mencoba sendiri sebisanya, saya nggak pernah belajar khusus sama orang, hanya mungkin dulu sempat belajar kunci dasar sama Om saya waktu pertama kali megang gitar. Om ini sekaligus teman nongkrong saya. Saya yang belum punya gitar pada waktu itu memakai gitar yang ada di tongkrongan. Hampir tiap malam saya bermain gitar di sana sampai begadang.

Saya dengar kamu sempat berganti – ganti gitar ya?


Wah, sejujurnya saya sempat fakum main gitar ketika awal – awal berumah tangga. Awal 2009 baru timbul keinginan main gitar lagi. Ane beli deh tuh gitar Ibanez seharga 350 ribu.

Kini udah nggak ada Ibaneznya, saya jual saat saya beli gitar Caraya yang pada waktu itu lagi promo beli satu gratis satu, yang awalnya nggak mau beli gitar jadi tertarik karena promo, saya ambil Caraya dan bonusnya saya ambil Espanola. Sekarang gitar yang saya pakai adalah Cort Ac -10.

6000 lebih subscriber di Youtube, serta sebuah video dengan 390.000 view, Youtube mu laris juga ya!


Berawal dari 2010, kala itu saya merekam permainan saya untuk lagu Kerispatih ‘Aku Harus Jujur’ dan juga The Rich, band sepupu saya. Mungkin teman –teman tidak dapat menemukan video Kerispatih yang itu di channel saya karena saya hide. Semenjak video saya mulai banyak, saya menyaring video – video yang menurut saya jelek mainnya. 

Nah, kalau untuk yang video ‘Sakitnya Tuh Di sini’ menurut saya ada dua pengaruh. Yang pertama adalah karena lagu ‘Sakitnya Tuh Di sini’ sedang booming dan saya kecipratan atau bisa dibilang numpang tenar dari lagu itu, jadi mereka yang melihat video itu add FB saya, karena di setiap video saya tampilkan alamat FB saya. 

Yang kedua iyalah pengaruh dari teman populer. Saya punya teman cukup populer, dia youtuber juga, main gitar juga tapi lebih fokus ke nyanyi bukan fingerstyle. Nggak sengaja lihat videonya terus saya add FB nya. FB dia yang like banyak sekali, dan saya punya ide buat ajak dia duet, saya yang gitar dia yang nyanyi, saya sudah inbox dia dan dia setuju. Kebetulan dia juga suka lihat video – video saya. Belum sempat duet, dia udah share salah satu video saya di FB nya. Ya ini yang saya bilang pengaruh teman populer, belum ada 30 menit video saya di share sama dia, yang add FB saya udah ratusan.

Membuat DVD tutorial fingerstyle, nyetak kaos, dan melayani request lagu juga. Ide dari mana ya? Saya lihat yang order kaos sampai ratusan orang.


Sebelumnya saya udah mencoba jual kaos bertema gitar, supaya menarik di setiap pembelian kaos saya kasih bonus DVD ‘tutorial belajar fingerstyle buat pemula’, jadi saya iseng bikin video tutorial sederhana bermodal gitar dan HP, versi saya sendiri yang apa adanya dan yang saya bisa aja. Itu pun dulu 1 lusin nggak habis 1 minggu. 

Ya, saya melihat saat ini kesempatan buat saya untuk berbisnis (ciee). Kapan lagi diberi kesempatan seperti ini, banyak yang bilang ngefans sama saya (jangan mual xD) tapi saya nggak anggap fans – fansan lah cukup friend aja, dan mereka mulai nanya kaos yang pernah saya jual, bahkan ada beberapa yang minta kaos bergambar foto saya (saya nggak bohong muntahin aja kalau mual xD) tentu saya tolak secara halus, kalau sekedar nama masih mungkinlah saya bikin, tapi kalau foto enggaklah saya bukan artis, sebenarnya menjual kaos bertulis nama saya sendiri aja saya malu kok, pasti teman – teman yang melihat “wah pede banget Nathan” iya saya malu awalnya. Tapi saya melihat sisi positifnya, dan dari segi bisnis kenapa malu kalau itu menguntungkan! 

Terbukti saya hanya buka pre order 3 hari udah masuk 250 pemesan dan mereka sudah DP tentunya, sampai sekarang udah 300 kaos saya bikin. Alhamdulillah. Saya juga ngerti kalau kesempatan seperti ini nggak selalu terus –terusan ramai seperti ini, pasti ada surutnya juga, jadi saat ini saya berusaha memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya berbisnis tanpa ada yang dirugikan tentunya.

Bagaimana kamu membagi waktu antara usaha, mengurus anak istri, namun tetap produktif bikin video?


Ya, sayakan bukan pegawai kantoran, usaha saya ya di rumah dan istri juga seorang ibu rumah tangga, jadi sempet banget soal mengurus, ada sih mbak tetangga yang ikut bantuin nganter – nganter mereka ke sekolahan. Lagipula, video – video saya juga saya bikin yang simple aja kok sebisa saya.

Adakah keinginan membuat lagu sendiri, konser, atau kolaborasi dengan musisi lain?


Saya belum ke arah situ, saat ini cukup konsen di bisnis online dulu. Jujur saya untuk tampil di panggung saya masih belum pede karena saya belum pernah. Harus belajar mulai dari panggung- panggung kecil dulu, melatih mental karena tentu beda tampil di depan banyak orang dengan main sendiri di rumah, tapi ini mulai ada undangan di kota saya, dan saya ambil undangan yang panggung – panggung kecil dulu.

Adakah pesan untuk teman – teman yang baru mulai bermain fingerstyle, atau teman – teman yang sudah bermain tapi masih malu untuk memperlihatkan permainannya secara online?


Walah kayak senior aja pesan – pesan. Tetap semangat! Jangan minder melihat permainan teman senior, jadikan itu motivasi bahwa kamu juga bisa lebih kreatif. Jangan berusaha jadi yang terbaik, berusahalah memberikan yang terbaik. Dalam bisnis kita butuh 3M ‘Melihat, Meniru, Modifikasi’. Halah xD

Sebuah pengalaman yang seru bagi saya untuk bisa berbincang walau via chat dengan Nathan Fingerstyle, semoga tulisan ini bisa memacu teman – teman untuk terus berkarya tanpa henti.

Belajar, Berkarya, Berbagi sebaiknya menjadi 3 pilar hidup musisi” ~ Agus Hardiman

Untuk teman - teman yang penasaran dengan permainan gitar Nathan, berikut saya lampirkan link menuju fanpage dan Youtube Nathan.



Sekian

~Nukie Nugroho "Kakanuks"


Comments

Popular posts from this blog

#BincangFingerstyle bersama See N See Guitar

Cressentia (kiri) & Cornel (kanan) Mari saya kenalkan teman - teman dengan See n See guitar. sebuah duo asal Yogyakarta yang beranggotakan Cornelius Prapaska  dan Cresentia Murniastuti. Tak hanya menampilkan permainan gitar selayaknya duo pada umumnya, pasangan ini kerap menampilkan atraksi unik yang gerakan dan posisinya dimungkinkan karena mereka pun adalah sepasang suami istri. ;) Aktif di Youtube dan mbak Cresentia sendiri adalah salah satu yang sangat vokal dan membantu di grup komunitas IFGC membuat saya semakin penasaran dengan See n see guitar ini. Berikut adalah interview saya dengan see n see guitar, selamat membaca ;) N: Background masing - masing personil? S : Cornel : Kelahiran Sidareja, Cilacap. Belajar gitar sejak umur 8 tahun dengan ayahnya yang juga senang musik. Sejak kecil banyak menjuarai berbagai lomba gitar. Lulus SMA lalu menempuh pendidikan musik di Institut Seni Indonesia Yogya dengan instrumen mayor gitar klasik. Dan berhasil mendpt

#BincangFingerstyle Si Plankton : Luhung Swantara

Emang kecil sih posturnya, tapi jangan salah sangka, kalau udah main gitar kalian bakal merasakan enerji yang hebat terpancar dari dirinya. Pertama kali menemukan video permainannya ialah di grup facebook IFGC, kala itu ia ngepost permainan nya bersama grup yang bernama inabeat. Secara konsep video sederhana sih, gitar dan drum memainkan komposisi yang bernuansa etnik. Jujur, kesan pertama saya melihatnya di video ini, "wah ini orang cool juga !" Dari situ saya mengajaknya ngobrol via chat fb, sungguh kebetulan tidak jauh dari hari itu, dia merencanakan untuk pergi ke Jakarta untuk keperluan bertemu seorang teman dari Jepang. Wah saya langsung tawarkan saja untuk mampir ke basecamp kami di Bintaro. Berikut adalah wawancara singkat via watsapp yang berlangsung selama 2 hari ( :v ) bersama Luhung “Plankton” Swantara. Kapan hung pertama kali mengenal musik? Sejak lahir, musik2 tradisional, macapat, gamelan gitu awalnya, ortuku orang seni tradisional soalnya